Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Agar Anak Betah di Pondok Pesantren


Berpisah dengan anak yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren memang sesuatu yang sangat menyedihkan. Rindu yang ada dalam dada tak bisa lagi dibendung walau hanya dalam hitungan hari. Jarak yang jauh memaksa hati para orang tua untuk sabar dan ikhlas demi kelancaran anak saat menuntut ilmu di pondok pesantren. 

Keputusan melepas anak untuk menuntut ilmu di pondok pesantren memang bukanlah perkara yang mudah, apalagi jika anak tersebut merupakan anak tunggal. Rasa kehilangan pasti selalu membayangi setiap langkah, meski kehilangan itu hanya saling tidak bertemu. 

Tidak ada hal yang lebih baik dilakukan oleh orang tua ketika anak memutuskan untuk mondok melainkan selalu mendoakannya agar tetap kerasan melanjutkan perjuangan di pondok pesantren. Karena banyak sekali kejadian-kejadian anak memaksakan diri untuk pulang dan menyudahi mondok hanya karena tidak kerasan. 

Doa orang tua dan orang terdekat dari anak sangat mempengaruhi bagi kenyamanan anak ketika di pondok. Ketika hati antara anak dan orang tua saling membatin dan tidak saling ikhlas, maka akan muncul pula kegelisahan dalam hati anak sehingga anak merasa tidak nyaman di pondok. Inilah yang sering disebut sebagai kontak batin. 

Selain rasa ikhlas dan doa yang dipanjatkan pada Allah agar anak kerasan di pondok, berikut beberapa tips agar anak kerasan di pondok pesantren:

1. Yakinkan Pada Anak bahwa Pesantren Adalah Tempat yang Menyenangkan


Peran orang tua sangatlah penting bagi kelangsungan anak ketika meyakinkan anak untuk mondok. Sebagai orang tua sebaiknya berikan support yang besar pada anak dengan cara memberitahu bahwa mondok merupakan pilihan yang tepat untuk mengembangkan karakter, pendidikan agama dan juga kemampuan akademik anak. 

Berikan sikap bangga pada anak atas keputusannya untuk mondok, karena dengan begitu anak akan terus termotivasi agar lebih semangat menjalani hari-hari di pondok pesantren. 

2. Berikan Support Secara Maksimal


Bulan-bulan awal ketika anak berada di pondok merupakan masa yang sangat berat untuk dilalui oleh anak dan orang tua. Dimana keduanya harus terpisah oleh jarak dan waktu, dan anak harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. 

Support orang tua dari segi motivasi dan materi sangat diperlukan pada saat itu. Biasanya anak akan merasa senang dan kerasan karena dukungan dari orang tua serta fasilitas anak yang terpenuhi. 

Memang terkesan berat di awal, namun demi kenyamanan dan kelancaran anak semasa di pondok tidak ada salahnya. Asalkan permintaan anak tidak menyimpang dari apa yang dibutuhkan tidak ada salahnya untuk memenuhi keinginan tersebut. 

3. Ajarkan Anak Untuk Ikhlas


Tidak mudah meyakinkan anak agar ikhlas secara lahir batin, namun langkah ini sangat penting. Anak akan merasa jauh dari kasih sayang orang tua, namun perlu dijelaskan pada anak bahwa kasih sayang orang tua tak akan lepas walau terpisah oleh jarak. Dan Allah juga pasti selalu ada untuk hambanya yang sedang menuntut ilmu. 

Ketika berkomunikasi dengan anak, baik melalui telpon atau saat berkunjung sebaiknya ingatkan akan tujuan utama saat anak mondok. Tujuan utamanya yaitu untuk belajar, mendapat pendidikan ilmu agama yang kelak bermanfaat di dunia dan di akhirat. Ingatkan bahwa tujuan berada di pondok adalah untuk menyerap ilmu agaa sebanyak-banyaknya, tidak hanya mendapatkan fasilitas duniawi saja. 

4. Ingatkan Anak Untuk Disiplin dan Mandiri


Teman satu pondok atau bahkan teman satu kamar ketika berada di pondok pesantren akan merasa nyaman jika anak mampu bersikap disiplin dan mandiri. Dengan sikap tersebut anak akan disayangi teman-temannya, tidak ada lagi yang menjauhinya karena sikap malas dan masih ke kanak-kanakan. 

Sikap disiplin dan mandiri adalah salah satu dari tujuan anak berada di pondok pesantren. Diharapkan sikap disiplin dan mandiri dapat melekat pada diri anak baik ketika berada di pondok pesantren ataupun ketika sudah selesai menempuh pendidikan di sana. 

5. Jangan Terlalu Sering Berkunjung dan Berkomunikasi


Ketika bulan-bulan awal anak berada di pondok mungkin hal yang wajar ketika orang tua sering berkunjung. Baik itu seminggu sekali, ataupun dua minggu sekali. Anak tidak akan merasa sendiri ketika orang tua benar-benar memanfaatkan waktu kunjungan dengan baik. 

Namun jika terlalu sering berkunjung anak akan seakin manja dan sulit untuk berkonsentrasi akan apa yang ia jalani ketika berada di pondok. Ketika kebutuhan anak dirasa telah tercukupi selama di pondok pesantren, maka tugas sebagai orang tua hanya tinggal mendoakan agar anak kerasan di pondok dan juga mendapat ilmu yang bermanfaat. 

Berikut beberapa tujuan ketika berada di pondok pesantren yang harus diketahui oleh anak:

1. Mencari Bekal Hidup Dengan Ilmu Agama
2. Membiasakan Ibadah Lebih Teratur dan Tepat Waktu
3. Mendekatkan Diri Dengan Allah SWT
4. Merasakan Tempat Belajar yang Sempurna
5. Melatih kemandirian 
6. Menjadi Celengan Orang Tua Karena Memiliki Anak yang Sholih/Sholiha

Itu tadi beberapa tips agar anak merasa nyaman dan kerasan ketika berada di pondok pesantren. Selalu support dan doakan yang terbaik untuk kelancaran anak selama berada di pondok pesantren.
Azza Blog
Azza Blog Pengajar di MI Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo

Posting Komentar untuk "Tips Agar Anak Betah di Pondok Pesantren"