Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkuat Aqidah Anak Sejak Dini!

Aqidah Anak Usia Dini

Al-Qur'an dan Hadits merupakan pedoman bagi semua orang muslim. Tanpa Al-Qur'an dan Hadits, kehidupan akan gelap tanpa adanya lentera yang mengantarkan kita pada surgaNya. Segala aturan dan tatanan hidup semuanya termuat dalam Al-Quran dan dijelaskan secara detail melalui Hadits, dan berbahagialah jika kehidupan kita saat ini selalu melibatkan Al-Qur'an dan Hadits dalam kesehariannya. 

Al-Quran menjadi pedoman dari segala aspek lingkup kehidupan, tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Dalam islam, pendidikan akidah berada pada poin teratas dibandingkan dengan bidang pendidikan lainnya. 

Dari situ dapat ditarik kesimpulan bahwa menanamkan akidah islam pada anak merupakan kewajiban yang utama bagi orang tua terhadap anak-anaknya. Pendidikan aqidah pada anak sangat sulit diterapkan pada era saat ini. Banyak sekali berbagai contoh perilaku yang menyimpang dari aqidah. Lalu, bagaimana cara kita selaku orang tua untuk menanamkan aqidah pada anak di era seperti ini? Berikut ulasannya:

1. Tanamkan Melalui Cerita

Berbagai kisah sejarah pada zaman nabi tentang akidah dapat sering kita ceritakan kepada di kecil agar menjadi sebuah teladan baginya. Cerita mengesakan Allah yang telah diceritakan pada anak dapat menjadi sebuah motivasi yang akan terus diingatnya dan dijadikan sebagai pedoman dalam melangkah. 

2. Ajak Menerapkan Aqidah dalam Kegiatan sehari-hari

Ketika anak belum mencapai usia baligh, maka penerapan aqidah tersebut dapat dilakukan dengan cara mengajak anak untuk sholat berjamaah. Ajarkan anak agar rajin mengaji, kenalkan dengan taklim dan juga ajarkan anak membaca al-quran. 

Memberikan anak sebuah rekaman murotal al-quran memang boleh dilakukan, namun alangkah baiknya jika kita sendiri yang mencontohkan agar rajin membaca Al-qur'an. 

Sedangkan pada anak yang sudah mencapai usia baligh, maka pendidikan akidah harus diberikan secara tegas. Baligh sendiri memiliki arti sudah melekatnya sebuah hukum yang disandarkan. Jadi ketika anak berusia lebih dari 9 tahun, namun enggan untuk sholat maka orang tua sudah berhak untuk memukulnya dalam artian tanpa menyakiti. 

Begitupula pada anak perempuan yang sudah baligh, orang tua wajib mengingatkan agar selalu memakai hijab ketika keluar rumah. Sebagaimana yang ada di dalam al-quran, bahwa mengenakan hijab bagi perempuan dapat meningkatkan keimanannya.  

Kegiatan anak-anak saat ini tidak dapat dipisahkan dari kemajuan teknologi, terutama internet. Sehingga orang tua harus lebih rajin mengontrol iman yang dimiliki anak agar tidak tergelincir dalam perbuatan yang dapat membuat aqidahnya tumpul.


3. Bersungguh-sungguh dalam Berbuat Kebaikan

Orang tua juga memiliki kewajiban untuk mendorong anak berbuat baik. Sebagaimana yang telah ada pada Al-qur'an bahwa Allah menyuruh hambaNya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. 

Berbagai kebaikan yang dapat dilakukan oleh anak yaitu: menuntut ilmu, berbakti pada orang tua, menyayangi teman, dan berbagi kepada sesama. Orang tua wajib menanamkan sebuah pengertian, bahwa apa yang kita miliki saat ini juga menjadi hak orang lain yang juga kekurangan di luar sana.


Aqidah pada anak sebenarnya mudah sekali untuk diterapkan, asalkan kebaikan-kebaikan selalu dibiasakan dalam kehidupan sehari-harinya.Jadikan anak memiliki akhlaq sebagaimana akhlaq yang dimiliki oleh rasul, maka secara tidak langsung anak akan memiliki aqidah yang kuat. 

Azza Blog
Azza Blog Pengajar di MI Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo

Posting Komentar untuk "Perkuat Aqidah Anak Sejak Dini!"