Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk, Memahami Pengertian Moral Beserta Contohnya dalam Kehidupan

 



Pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa ada aturan dan moral yang berlaku? Tentunya, semua pasti kacau. Ya, istilah moral identik dengan perilaku yang baik atau buruk. Lalu, apa pengertian moral beserta contohnya dalam kehidupan? Kita hidup bermasyarakat tak cukup jika hanya memahaminya secara teori. So, simak penjelasan berikut dan cobalah untuk menerapkannya dalam kehidupan!

Pengertian Moral

Apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan uang sebesar 500.000 Rupiah dalam sebuah dompet saat perjalanan pulang suatu hari? Apakah Anda akan menyerahkannya dan mengharapkan imbalan? Atau, apakah Anda akan menyimpan uang tersebut untuk kepentingan kepribadi? So, semua yang Anda lakukan mencerminkan moral Anda yang sesungguhnya.

Jadi apakah moral itu? Moral merupakan standar perilaku yang diberlakukan agar orang dapat hidup secara kooperatif dalam masyarakat atau elompok tertentu. Moral sebenarnya mengacu pada suatu atauran atau sanksi masyarakat terkait apa yang benar dan yang salah.

Artinya, orang dituntut bertindak secara moral dan mengikuti pedoman sosial. Moralitas mungkin akan menuntut orang untuk mengesampingkan kepentingannya demi kepentingan masyarakat. Orang yang tak peduli terhadap benar dan salahnya suatu hal dianggap tidak bermoral, begitupun dengan orang yang melakukan perbuatan jahat nan menyimpang.

Sementara beberapa prinsip moral tampaknya melampaui waktu dan budaya, seperti keadilan, secara umum, moralitas tidak tetap. Suatu moral menunjukkan nilai tertentu dari suatu kelompok pada masa/waktu tertentu. Secara historis, moralitas terkait erat dengan tradisi agama, tetapi saat ini signifikansinya sama pentingnya bagi dunia sekuler. Misalnya, bisnis dan lembaga pemerintah memiliki kode etik yang diharapkan dipatuhi oleh karyawan.

Moral dan penerapannya

Moralitas dapat diterapkan di berbagai bidang. Pengertian miral beserta contohnya berikut harus diterapkan dalam keseharian demi terwujudnya perdamaian hidup.

·        Agama

Yang pertama yakni agama. Dalam hal ini, moralitas ditentukan oleh hubungan antara manusia dengan tuhan. Apa yang diyakini orang tentang penciptaan memengaruhi pemikiran dan perilaku moral mereka. Selain itu, mereka berperilaku sesuai dengan ajaran agama mereka tentang suatu tindakan yang benar atau salah. Jika mereka cenderung melakukan hal yang bertentangan dengan ajaran agamanya maka perilaku tersebut dianggap kurang akhlaknya.

·        Alam

Selanjutnya yakni alam. Point ini menentukan molaritas melalui hubungan antara alam dan manusia. Hal ini mencerminkan bagaimana manusia bereaksi dan bersikap terhadap alam. Kebanyakan orang bersifat ceroboh dan tak bertanggung jawab atas kelestarian alamnya, bahkan tak segan untuk merusaknya. Maka, ketika seseorang tidak menjaga lingkungan tempat ia tinggal, ia akan dikatakan buruk moralnya atau kurang berakhlak. Oleh karena itu, hal ini mendorong tiap orang untuk menangani dengan baik segala sesuatu yang diberikan alam termasuk sungai dan pepohonan.

·        Individualitas

Yang ketiga adalah individualitas. Di sinilah moralitas ditentukan oleh hubungan yang dimiliki individu dengan dirinya sendiri. Manusia memiliki prinsip yang akan membimbing dirinya terkait apa yang harus dilakukan atau tidak. Kadang-kadang, mereka melawan dirinya sendiri dengan sukarela atau tidak dan karena itu terpengaruh kemudian. Selain itu, mereka cenderung terlibat dalam perilaku ilegal yang dapat membahayakan tubuh mereka. Hal inilah yang membawa masalah kurangnya akhlak yang baik. Sedangkan contoh yang baik adalah ketika mereka terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dimana diketahui bahwa perilaku tersebut tidak diterima oleh masyarakat dan juga berdampak pada kesehatan mereka. Oleh karena itu, orang dihimbau untuk menjaga akhlak yang baik agar tidak merugikan diri sendiri.

·        Masyarakat

Terakhir yakni masyarakat. Di sinilah molaritas ditentukan oleh hubungan antara manusia dengan masyarakat khususnya di tempat tinggalnya. Pada dasarnya, tiap masyarakat memandu perilaku masyarakatnya dan memastikan bahwa mereka mematuhi nilai-nilai budaya dan peraturan yang dapat diterima. Nilai-nilai ini menyatukan mereka dan membantu mengendalikan perilaku semua orang. Kadang-kadang, orang-orang berperilaku melawan nilai-nilai kemasyarakatan sehingga dapat dikatakan bahwa orang tersebut kurang bermoral. Misalnya, ketika salah satu anggota menjadi pencuri dikatakan memiliki moral yang buruk dan dia dikenakan hukuman. Hal ini dikarenakan perilaku mencuri tidak dapat diterima di masyarakat dan merupakan tindakan yang merusak kedamaian dan keharmonisan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk menghindari perilaku yang dapat merusak perdamaian dan persatuan dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Itulah penjelasan singkat terkait pengertian moral beserta contohnya. Siapkah Anda hidup dengan bermoral baik?

Azza Blog
Azza Blog Pengajar di MI Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo

Posting Komentar untuk "Yuk, Memahami Pengertian Moral Beserta Contohnya dalam Kehidupan"