Dampak Negatif Akibat Turuti Semua Keinginan Anak

Turuti semua permintaan anak, positif atau negatif?

Seringkali sebagai orang tua berada dalam posisi dimana harus menuruti apa yang diminta anak. Namun pernahkah anda selaku orang tua memikirkan apakah yang anda lakukan benar atau salah? Jika memang anda terbiasa menuruti semua permintaan anak, sebaiknya cukup. Jangan lagi menurutinya.

Rasa sayang memang terkadang tidak sadar dicurahkan dengan cara menuruti semua yang diminta oleh anak. Namun sebagai orang tua jangan sampai anda salah langkah dengan menuruti segala keinginan anak. Mungkin anda dapat menuruti keinginan kecilnya saat ini, namun seiring dengan bertambahnya usia dan juga permintaan yang diinginkan anak belum tentu anda dapat menuruti permintaannya karena keterbatasan anda.

Selalu menuruti permintaan anak dapat menyebabkan munculnya beberapa karakter negatif yang ada pada anak. Diantaranya:

1. Manja

Anak yang manja memang sudah sebuah karakter yang hampir setiap anak memilikinya. Namun sifat yang terlalu manja dapat membuat anak susah untuk menjalani masa depannya. Anak akan terbiasa dengan keadaan dimana dia selalu mengandalkan peran orang tuanya untuk mengatasi segala masalahnya.

Anak akan semakin jauh dari sifat mandiri. Hal ini akan membuat anak susah diterima oleh lingkungannya. Dampak masa depan yang ditimbulkan juga membuat anak tidak dapat menentukan jalan hidupnya secara mandiri.

2. Suka Mengancam

Pernahkah anda meninggalkan anak sendiri di rumah untuk keperluan kerja? sudah pasti pernah. Pada usia anak memang terkadang selalu ingin tau apa yang anda lakukan sebagai orang tua di luar sana. Anak selalu ingin ikut kemanapun orang tua pergi.

Terkadang anda sebagai orang tua seringkali dimintai anak untuk membelikan ini dan itu ketika anda akan bepergian. Hal itu terkadang menjadi syarat yang harus anda lakukan agar dapat bebas tanpa membawa anak ikut serta. Namun cara itu sama sekali tidak dibenarkan, meski pada saat itu anda dalam posisi mampu.

Cukup beri pengertian pada anak, bahwa apa yang akan anda lakukan merupakan sebuah tugas yang mengharuskan untuk tidak membawanya turut serta. Ajak bicara dari hati ke hati, agar anak menjadi paham dan mengerti. Sesekali anda boleh memberikan hadiah pada anak, namun jangan dibiasakan demi kebaikan anak.

3. Menimbulkan Sifat Dengki

Anak yang terbiasa dituruti segala kemauannya akan memiliki rasa dengki ketika dia tidak lagi mendapatkan yang ia inginkan. Anak akan merasa tersisih ketika anda memprioritaskan hal lainnya yang sebenarnya lebih penting. Misalnya anda lebih memilih memberi baju untuk anak yatim sedangkan di sisi lain anak anda menginginkan baju baru. Dalam hal ini perlu anda pertimbangkan dan juga anda harus memberi pengertian kepada anak.

4. Susah Bersosialisasi

Sebagaimana diketahui, ketika anda menuruti semua keinginan yang dimiliki oleh anak, secara tidak langsung anak akan terfokus pada anda. Memang anak akan menjadi lebih patuh, namun kepatuhan itu akan membatasi anak untuk mudah bersosialisasi dengan teman lainnya, karena anak merasa di rumah saja dengan ayah dan bunda sudah cukup. Padahal anak sudah pasti membutuhkan teman sebaya untuk bersosialisasi.

5. Menumbuhkan Sikap Tempramen

Anak yang suka mengancam dengan meminta apa yang diinginkan sudah pasti akan menjadi pemarah, pembangkang jika permintaannya tidak dituruti. Anak akan mudah marah dan juga mudah menjadi brutal serta melakukan apa yang ingin dilakukan tanpa memikirkan dampaknya.

Hal ini tentu merugikan bagi anda, anak dan juga orang disekelilingnya. Sifat tempramen akan mudah muncul saat keinginan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Jadi lebih tekankan pada anak untuk lebih mensyukuri apa yang dimiliki tanpa meminta apa yang tidak dimiliki. Kunjungi juga web portalsehat.my.id

Itu tadi beberapa karakter negatif yang muncul bila sering menuruti keinginan anak. Sebenarnya anda cukup membedakan antara keinginan dan kebutuhan anak. Anda harus memilah, mana yang termasuk keinginan dan juga kebutuhan. Perlu diketahui, bahwa keinginan tidak selamanya harus dituruti, namun kebutuhan sudah semestinya diusahakan untuk dipenuhi.