Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cara Menerapkan Sikap Tawadhu Pada Anak

5 Cara Menerapkan Sikap Tawadhu Pada Anak

Salah satu akhlaqul karimah yang perlu diajarkan pada anak ialah sifat tawadhu'. Dalam agama islam sikap tawadhu merupakan kebalikan dari sifat sombong. Merasa diri biasa-biasa saja meskipun memiliki banyak sekali kelebihan adalah salah satu cara untuk menerapkan tawadhu. 

Tawadhu penting untuk diteladani karena akan menjadikan karakter pada diri. Anak yang memiliki pribadi tawadhu sudah pasti akan menghargai kebenaran, suka membantu orang lain, dan juga mau bergaul dengan siapa saja. Banyak juga yang mengartikan bahwa tawadhu merupakan sikap patuh dan taat kepada guru atau orang yang lebih dewasa. 

Sifat tawadhu yang dimiliki oleh anak tentu akan menjanjikan beberapa kemuliaan yang akan muncul, diantaranya: semakin bernilai dalam pandangan Allah, menjauhkan diri dari sifat sombong, memiliki banyak teman, dan juga dihargai oleh orang lain. 

Agar anak memiliki sifat tawadhu sejak dini, berikut beberapa tips yang dilakukan untuk menjadikan anak tawadhu:

1. Beri Contoh yang Baik

Anak merupakan mesin peniru yang ulung. Artinya seringkali apa yang dilakukan oleh orang tua juga akan dilakukan oleh anak, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Mengajarkan sifat tawadhu tentunya dapat dimulai dengan memberikan contoh terlebih dahulu. 

Anda selaku orang tua dapat memberi contoh sikap tawadhu kepada nenek dan juga kakek, atau sikap tawadhu anda pada guru di bangku sekolah dahulu. Dengan begitu anak akan melihat dan melakukan hal yang tidak jauh beda dengan yang anda lakukan. 

2. Ajarkan berbagi

Sifat tawadhu pada anak juga dapat diterapkan dengan cara mengajarinya untuk berbagi. Beri pengertian pada anak, bahwa apa yang kini dimiliki hanyalah sebuah titipan dari Allah. Dimana titipan tersebut suatu hari akan diambil oleh Allah sewaktu-waktu.

3. Paham Posisi Diri

Hal ketiga yang dapat anda lakukan agar sifat tawadhu pada anak dapat melekat dengan sempurna yaitu dengan membuat anak menyadari posisinya. Posisi dapat berupa: posisi menjadi siswa, posisi menjadi orang tua, posisi menjadi teman, dan lainnya. 

4. Ajarkan Meminta Maaf

Ketika anak melakukan kesalahan karena sifat tawadhu pada anak belum melekat sempurna maka jangan segan untuk mengajarinya meminta maaf. Dengan meminta maaf makan anak akan terlatih memiliki jiwa yang besar, jiwa yang mudah memaafkan, dan juga rasa ikhlas yang dalam. 

5. Beri Pujian

Memberi pujian pada anak akan berdampak positif, selama pujian tersebut masih dalam batas kewajaran. Memang memberi pujian sebagai reward akan memicunya kembali untuk melakukan sesuatu yang positif. Agar semuanya seimbang, sebaiknya beri pujian sesuai dengan kenyataannya saja dan juga pujian yang bersifat membangun. 

Itu tadi beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menerapkan sifat tawadhu pada anak. Agar anak menjadi penurut dan patuh pada orang tua. segera lakukan beberapa tips di atas. 

Azza Blog
Azza Blog Pengajar di MI Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo

Posting Komentar untuk "5 Cara Menerapkan Sikap Tawadhu Pada Anak"